Jembatan Pelosok Negeri

Jembatan Pelosok Negeri merupakan program yang diinisiasi oleh Sahabat Pedalaman. Melalui program ini, kami ingin membantu menyelesaikan permasalahan infrastruktur yang terbatas di wilayah pedalaman Indonesia.

Jembatan yang dibangun adalah jembatan gantung dengan teknik tambatan lunak, dengan biaya efisien, tapi tetap kuat, kokoh, dan bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama. Dalam prosesnya, kami bersinergi dengan partner kebaikan lainnya.

Portofolio Jembatan

jembatan muara kuis jembatan muara kuis

Jembatan Muara Kuis

Awalnya warga Desa Muara Kulam yang tinggal di pedalaman Sumatera Selatan harus menyebrangi sungai Kuis sepanjang 25 meter dengan rakit atau berenang setiap akan bertani ke kebun atau mengantarkan anak-anak mereka ke sekolah. Melihat kondisi tersebut, Sahabat Pedalaman membangun Jembatan Pelosok Negeri pertama di pesisir Sungai Kuis, Desa Muara Kulam, Sumatera Selatan. Jembatan itu memudahkan akses 200 warga dan anak pedalaman Desa Muara Kulam.
jembatan karang pinggan

Jembatan Karang Pinggan

Sebelum adanya jembatan, siswa dan guru yang tinggal di Desa Karang Pinggan dan Desa Batu Tulis, pedalaman Sumatera Selatan harus menyebrangi sungai dengan rakit bambu seadanya. Guru dan warga membantu menarik rakit itu, bahkan beberapa dari mereka harus menggendong siswa supaya tidak hanyut terbawa arus sungai. Kondisi berbahaya ini tentu mengancam nyawa mereka. Jika arus sungai sedang deras, sekolah terpaksa diliburkan jika kondisi sungai sedang meluap. Setelah jembatan dibangun, perubahan signifikan pun terasa. Siswa dan guru bisa lebih mudah menyebrangi sungai tanpa harus takut keselamatannya terancam.
jembatan batu tulis

Jembatan Batu Tulis

Sebelum adanya jembatan, siswa dan guru yang tinggal di Desa Karang Pinggan dan Desa Batu Tulis, pedalaman Sumatera Selatan harus menyebrangi sungai dengan rakit bambu seadanya. Guru dan warga membantu menarik rakit itu, bahkan beberapa dari mereka harus menggendong siswa supaya tidak hanyut terbawa arus sungai. Kondisi berbahaya ini tentu mengancam nyawa mereka. Jika arus sungai sedang deras, sekolah terpaksa diliburkan jika kondisi sungai sedang meluap. Setelah jembatan dibangun, perubahan signifikan pun terasa. Siswa dan guru bisa lebih mudah menyebrangi sungai tanpa harus takut keselamatannya terancam